7meter fun

    Release time:2024-10-08 18:42:07    source:toko68   

7meter fun,sdy rabu nagasaon,7meter fun

JPNN.com » Internasional » Eropa » Jerman Buka Lowongan untuk 400 Ribu Pekerja Asing, Gajinya Mantap

Jerman Buka Lowongan untuk 400 Ribu Pekerja Asing, Gajinya Mantap

Sabtu, 22 Januari 2022 – 03:09 WIB Jerman Buka Lowongan untuk 400 Ribu Pekerja Asing, Gajinya MantapFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBuruh pabrik tekstil Zender Germany GmbH, yang biasanya pemasok otomotif, membuat masker pelindung ditengah pandemi virus COVID-19 di Osnabrueck, Jerman, Senin (6/4/2020). Foto: Friso Gentsch/Pool via REUTERS/wsj/djo

jpnn.com, BERLIN - Pemerintah Jerman tengah berusaha untuk mendatangkan 400.000 pekerja berkualitas dari luar negeri per tahun. Langkah ini bertujuan mengatasi masalah ketidakseimbangan demografis dan juga kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor penting yang berisiko mengganggu pemulihan dari pandemi COVID-19.

“Kekurangan pekerja terampil menjadi semakin serius saat ini, sehingga secara dramatis memperlambat ekonomi kami,” kata Christian Duerr, pemimpin parlemen dari Partai Demokrat Bebas (FDP) kepada majalah bisnis WirtschaftsWoche.

“Kami hanya bisa mengatasi masalah angkatan kerja yang menua di bawah kendali kebijakan imigrasi modern. Kami harus mencapai target 400.000 pekerja terampil dari luar negeri secepat mungkin,” tambah Duerr.

Baca Juga:
  • Sudah Ada Kesepakatan untuk Menerima Lagi Pekerja Asing Untuk Pertanian di Australia

Kanselir dari Sosial Demokrat Olaf Scholz, Duerr dari FDP dan pegiat lingkungan Greens sudah menyetujui kesepakatan koalisi mereka tentang langkah-langkah seperti sistem poin untuk spesialis dari negara-negara di luar Uni Eropa dan menaikkan upah minimum menjadi 12 euro atau Rp 195.000 per jam guna membuat bekerja di Jerman lebih menarik.

Institut Ekonomi Jerman yang ramah pengusaha memperkirakan angkatan kerja akan berkurang lebih dari dari 300.000 orang tahun ini karena ada lebih banyak pekerja tua yang pensiun ketimbang pekerja muda yang memasuki pasar tenaga kerja.

Kesenjangan ini diperkirakan akan bertambah menjadi lebih dari 650.000 orang di 2029 yang menyebabkan akumulasi kekurangan orang di usia produktif pada 2030 sekitar lima juta orang.

Baca Juga:
  • Partai Anwar Ibrahim Perjuangkan Vaksinasi COVID-19 untuk Pekerja Asing Tak Berdokumen

Jumlah pekerja Jerman tumbuh hampir 45 juta tahun lalu kendati diserang pandemi COVID-19.

Setelah beberapa dekade tingkat kelahiran rendah dan migrasi tidak merata, angkatan kerja yang merosot juga menimbulkan bom waktu demografi bagi sistem pensiun publik Jerman.