klasemen fa cup 2024

    Release time:2024-10-09 05:55:51    source:dingdong 77   

klasemen fa cup 2024,no punggung benzema,klasemen fa cup 2024Jakarta, CNN Indonesia--

Saya menaruh ekspektasi tinggi terhadap Blue Lock: Episode Nagi karena teringat perasaan puas yang muncul ketika dulu menonton serial anime Blue Lock (2022).

Perkiraan awal saya, film spin-off itu akan begitu mendalami kisah Seishirou Nagi sampai akar. Saya juga berharap film ini mempertebal latar belakang persahabatan si genius dengan sang 'bos', Reo Mikage.

Lihat Juga :
Sinopsis Blue Lock the Movie: Episode Nagi, Kisah Si Genius Pemalas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, apa daya, cerita spin-off ini bagi saya masih terlalu dangkal dalam menjelaskan masa lalu Nagi. Film tersebut seolah sama malasnya dengan Nagi yang ogah-ogahan saat pertama kali diajak bermain bola.

Penonton hanya diberikan penjelasan tentang karakter Nagi yang pemalas lewat tutur kata. Tidak banyak sebab atau proses Nagi menjadi pemuda dingin yang ditunjukkan lewat adegan-adegan.

Film Blue Lock: Episode Nagi (2024)Review Film Blue Lock: Episode Nagi (2024):Blue Lock: Episode Nagi malah terasa hanya seperti rangkuman kisah Nagi sejak mengenal sepak bola hingga bersaing di Blue Lock. (Kodansha/Studio Eight Bit)

Episode Nagi mungkin ingin menegaskan betapa membosankannya masa lalu karakter berambut putih itu, sehingga tidak ada cerita yang menarik untuk ditampilkan.

Pilihan Redaksi
  • Pacific Rim Siapkan Prekuel, Digarap Sutradara Final Destination 5
  • One Piece Live Action Season 2 Umumkan Pemeran Kureha dan Hiriluk

Namun, jika benar begitu, rasanya rute untuk mencapai kesimpulan kelewat singkat seperti larut terbawa kemalasan.

Aroma instan juga muncul dari segi cerita lain, seperti cerita persahabatan Nagi dan Reo. Duo striker yang mencuri atensi para peserta Blue Lock itu ternyata hanya digambarkan dengan segelintir adegan.

Saya tidak masalah jika motif yang memantik persahabatan keduanya 'hanya' karena sepak bola. Meski begitu, bukan berarti motif klise itu tak bisa diolah menjadi perjalanan menemukan diri yang menggugah hati.

Penulis sayangnya hanya menuturkan proses persahabatan itu dengan singkat. Penonton bahkan tidak diberi tahu detail proses Nagi menemukan nalurinya ketika mengolah bola, atau bagaimana Reo memandu sahabatnya mengerahkan kemampuan sepak bola.

Di sisi lain, urusan teknis bermain sepak bola yang disuguhkan juga sangat minim. Bahkan, elemen teknis yang menjelaskan bakat Nagi nyaris nihil.

Hal itu membuat semuanya terjadi begitu saja. Nagi tiba-tiba jago mengolah bola dan manut dengan Reo, chemistry mereka juga langsung klik di atas lapangan hingga menjelma sebagai duo yang tidak terbendung.

Film Blue Lock: Episode Nagi (2024)Review Film Blue Lock: Episode Nagi (2024):Jika diibaratkan laga sepak bola, kisah awal Nagi dan Reo itu bagai babak pertama yang berjalan begitu saja karena skornya masih 0-0. Tidak ada 'gol' spesial yang terjadi, hanya momen manis di beberapa kesempatan saja. (Kodansha/Studio Eight Bit)

Jika diibaratkan laga sepak bola, kisah awal Nagi dan Reo itu bagai babak pertama yang berjalan begitu saja karena skornya masih 0-0. Tidak ada 'gol' spesial yang terjadi, hanya momen manis di beberapa kesempatan saja.

Pilihan Redaksi
  • Review Film: Hijack 1971
  • Review Serial: House of the Dragon - Season 2
  • Review Film: Pilot
  • Review Film: Alien - Romulus
  • Review Film: Kang Mak (from Pee Mak)

Harapan bertumpu kepada babak kedua yang menampilkan perjalanan Nagi dan Reo ketika bersaing di Blue Lock. Namun, 'sang pelatih' ternyata tidak membuat banyak perubahan taktik.

Bagian kedua cerita itu hanya mengisahkan ulang musim pertama Blue Lock dari sudut pandang Nagi dan Reo. Cerita itu juga mesti dipersingkat karena durasi film yang terbatas.

Ketika menapaki bagian ini, saya tidak terlalu kaget karena sudah mengira porsi cerita saat program Blue Lock akan cukup banyak. Saya juga menduga kisah Nagi dan Reo akan lebih ditonjolkan.

Namun, mengambil sudut pandang dari Nagi dan Reo ternyata tidak membuat saya paham lebih banyak tentang mereka. Film ini seolah hanya memindah perspektif tanpa memberi warna atau makna baru yang lebih besar.

Bahkan, persentase elemen baru yang diperoleh dalam film itu mungkin hanya sekitar 25 persen dari informasi yang sudah diketahui di serial.

Saya tidak mengutuk film spin-off ini sebagai tontonan jelek. Blue Lock: Episode Nagi tetap membawa ruh yang sama seperti serial musim pertamanya.

[Gambas:Video CNN]



Penonton juga dimanjakan dengan suguhan visual pertandingan sepak bola yang atraktif di layar lebar. Sebuah pengalaman yang ternyata layak untuk dirasakan fan Blue Lock.

Namun, dengan eksekusi yang minim kebaruan itu, saya merasa eksistensi film ini patut dipertanyakan. Blue Lock: Episode Nagi hanya terasa seperti sebuah filler yang perlu-tak perlu untuk disaksikan.

Prasangka saya bahkan meyakini film spin-off tersebut dirilis sebagai obat penawar rindu fan yang sudah menginjak tahun kedua menanti musim terbaru Blue Lock pada Oktober 2024.

Meski begitu, Blue Lock: Episode Nagi tetap menjadi film yang sayang untuk dilewatkan, terutama bagi fan yang rindu dengan Nagi, Reo, dan striker muda bertalenta dalam program eksperimen ambisius tersebut.

[Gambas:Youtube]



(end/end)