di kasih atau dikasih

    Release time:2024-10-06 09:35:34    source:15 togel 2d   

di kasih atau dikasih,k7bola header,di kasih atau dikasih

JPNN.com » Politik » Parpol » Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat

Jumat, 10 Mei 2024 – 16:33 WIB Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah TepatFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDokumentasi - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menganggap tepat pernyataan Presiden terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto soal Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno punya seluruh rakyat Indonesia.

“Saya kira sudah tepat Pak Prabowo menyatakan Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia, karena memang sejatinya Bung Karno adalah seorang  Bapak Bangsa Indonesia," kata Basarah melalui keterangan persnya, Jumat (8/5).

Dia melanjutkan PDI Perjuangan dalam setiap aksi politik, tidak pernah memasukkan Bung Karno sebagai milik satu golongan, kelompok, atau partai.

Baca Juga:
  • Terinspirasi Tri Sakti Bung Karno, M2 Siap Maju Pilkada Kota Bekasi

Sebab, kata Basarah, jasa Bung Karno dirasakan dunia dengan mampu memerdekakan bangsa-bangsa terjajah.

Wakil Ketua MPR RI itu pun berharap Prabowo ketika menjabat Presiden RI bisa meniru Bung Karno untuk berdiri di atas semua golongan.

"Beliau (Prabowo, red) akan menjadi pemimpin yang adil dan bijak serta mau dan berani menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan nilai nilai Pancasila yang diwariskan oleh Bung Karno dan Para Pendiri Bangsa lainnya,” ujar Basarah.

Baca Juga:
  • Cucu Bung Karno Respons Pernyataan Guntur Soal Jokowi, Singgung Sang Kakek

Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR itu juga berharap Prabowo ketika menjabat Presiden RI tidak antikritik dan tak menganggap pihak yang berbeda pendapat sebagai kelompok pengganggu.

"Sebab, demokrasi Pancasila yang mengajarkan keseimbangan politik itu pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia,” ujar Basarah.