micronesia vs indonesia

    Release time:2024-10-07 02:32:51    source:pokerboya login   

micronesia vs indonesia,free fire server thailand,micronesia vs indonesia

JPNN.com » Ekonomi » Industri » Kritik Keras Legislator soal Satgas yang Dipimpin Bahlil, Pakai Diksi Merusak

Kritik Keras Legislator soal Satgas yang Dipimpin Bahlil, Pakai Diksi Merusak

Selasa, 05 Maret 2024 – 06:33 WIB Kritik Keras Legislator soal Satgas yang Dipimpin Bahlil, Pakai Diksi MerusakFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku sedih dengan kondisi Partai Golkar karena hasil survei menunjukkan ada penurunan elektabilitas. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menganggap keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi tidak efektif dan tupoksi organisasi tersebut tumpang tindih dengan kementerian.

Diketahui, satgas tersebut dipimpin Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan memiliki tugas mengevaluasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) serta Hak Guna Usaha (HGU) lahan sawit.

"Seharusnya tugas ini menjadi domain Kementerian ESDM karena UU dan kepres terkait usaha pertambangan ada di wilayah kerja Kementerian ESDM bukan Kementerian Investasi," kata Mulyanto kepada awak media, Senin (4/3).

Baca Juga:
  • KPK Bakal Dalami Isu Menteri Investasi Bahlil Main Izin Tambang dan Sawit

Belakangan, keberadaan Satgas Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi menuai sorotan publik karena diduga terjadi penyalahgunaan wewenang.

Bahlil dalam mencabut dan memberikan kembali IUP dan HGU diduga meminta imbalan uang miliaran rupiah atau penyertaan saham di masing-masing perusahaan.

Mulyanto merasa keberadaan satgas yang dipimpin Bahlil sarat kepentingan politik dan merusak ekosistem pertambangan.

Baca Juga:
  • Menteri Bahlil Sebut Pemerintahan Terpilih Tak Perlu Membentuk Tim Transisi

"Saya melihat keberadaan satgas ini akan merusak ekosistem pertambangan nasional. Pemerintah terkesan semena-mena dalam memberikan wewenang ke lembaga tertentu," ungkap legislator Fraksi PKS itu.

Mulyanto mengatakan urusan tambang seharusnya menjadi wewenang Kementerian ESDM dalam mengevaluasi IUP.