88new1com

    Release time:2024-10-06 21:26:57    source:striker muda terbaik di dunia   

88new1com,liga 2000 gacor,88new1com

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Gempa Bumi Magnitudo 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak

Gempa Bumi Magnitudo 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak

Rabu, 18 September 2024 – 13:08 WIB Gempa Bumi Magnitudo 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan RusakFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi gempa bumi Bandung. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Wilayah Kabupaten Bandung diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo M 5.0, pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.

Gempa bumi itu membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3 – 5 detik.

Gempa yang berpusat di 7.19 LS dan 107.67 BT itu berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga di Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Baca Juga:
  • BPBD Kabupaten Bandung Kirim Personel Cek Dampak Gempa Bumi M 5

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan sejumlah rumah warga mengalami roboh di bagian dinding, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, selain rumah warga beberapa bangunan seperti fasilitas umum, kesehatan, tempat ibadah, dan kantor polisi, juga mengalami kerusakan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jabar bersama BPBD Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat beserta lintas instansi lainnya, telah berada di lokasi terdampak untuk kaji cepat dan monitoring. Tim juga fokus kepada upaya penyelamatan warga terdampak.

Baca Juga:
  • Fasilitas Umum dan Kantor Polisi Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung

“Memang belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya,” kata Muhari dalam keterangannya, Rabu (18/9).

Sementara itu, menurut data perekaman instrumen yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dan berada di darat. Otomatis gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami.