mahjong ways 2 demo rupiah

    Release time:2024-10-06 15:36:56    source:al nassr vs al wahda   

mahjong ways 2 demo rupiah,orang gila 2d,mahjong ways 2 demo rupiah

JPNN.com » Politik » Pilkada » Gerakan Coblos Semua Calon di Pilkada Tak Boleh Dikriminalisasi

Gerakan Coblos Semua Calon di Pilkada Tak Boleh Dikriminalisasi

Senin, 16 September 2024 – 20:07 WIB Gerakan Coblos Semua Calon di Pilkada Tak Boleh DikriminalisasiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comTiti Anggraini soal golput atau gerakan coblos semua calon. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com - Pengajar Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia Titi Anggraini menyebut masyarakat yang menyuarakan gerakan golput, baik yang mengajak abstain atau mencoblos semua calon, tidak boleh dikriminalisasi.

Gerakan ini belakangan muncul, salah satu menjelang Pilkada Jakarta.

"Dari sisi hukum pemilunya, gerakan golput itu, baik yang mengajak abstain atau mencoblos semua calon, adalah ekspresi politik yang tidak boleh dikriminalisasi,” kata Titi dalam webinar yang diikuti secara daring dari Jakarta, Senin (15/9/2024).

Baca Juga:
  • IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari

Menurut Titi, memilih atau tidak memilih merupakan kehendak bebas dari setiap warga negara, sepanjang itu dilandasi oleh kesadaran dan pemahaman penuh.

"Pemidanaan gerakan golput hanya bisa dilakukan apabila disertai politik uang atau dengan menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan, dan menghalang-halangi seseorang yang akan melakukan haknya untuk memilih,” ujarnya.

Titi menilai gerakan golput memang menjadi tantangan partai politik, pasangan calon, dan penyelenggara pemilu. Hal itu perlu direspons secara substantif melalui diskursus gagasan dan program secara kritis.

Baca Juga:
  • Peserta PPDS Undip Dipanggil Polisi soal Perundungan Dokter Aulia

Di samping itu, perlu pula dipastikan bahwa pemilihan kepala daerah bukan hanya agenda periodik, tetapi juga murni diselenggarakan berdasarkan asas prinsip pemilu yang bebas dan adil.

"Jadi, alih-alih mengancam pemidanaan pada gerakan-gerakan kritis warga, lebih baik kita semua bekerja keras menghadirkan narasi yang betul-betul berorientasi pada politik gagasan dan program, serta meyakinkan publik bahwa memang ini bukan pilkada akal-akalan,” ucap Titi.