aplikasi bolagila

    Release time:2024-10-06 10:04:56    source:nyamuk togel 4d   

aplikasi bolagila,link rebahin terbaru,aplikasi bolagila

JPNN.com » Nasional » Kesehatan » Veda Praxis-RS Unpad Gelar Webinar, Bahas Strategi Efektif Implementasi UU PDP di Sektor Kesehatan

Veda Praxis-RS Unpad Gelar Webinar, Bahas Strategi Efektif Implementasi UU PDP di Sektor Kesehatan

Jumat, 28 Juni 2024 – 22:17 WIB Veda Praxis-RS Unpad Gelar Webinar, Bahas Strategi Efektif Implementasi UU PDP di Sektor KesehatanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comCEO Veda Praxis Syahraki Syahrir. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Konsultan implementor Perlindungan Data Pribadi (PDP), Veda Praxis berkolaborasi dengan Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (RS Unpad) menggelar webinar terbuka pada Kamis (27/6).

Webiner bertajuk Sosialisasi Implementasi UU PDP pada Industri Layanan Kesehatanitu dihadiri oleh para perwakilan perusahaan dari industri terkait.

Webinar ini diadakan untuk membantu perusahaan di sektor kesehatan memahami dan mematuhi UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.

Baca Juga:
  • Ini Rahasia Prodia Tetap Eksis Selama 50 Tahun di Industri Layanan Kesehatan

Industri Layanan Kesehatan mengelola data pribadi penting seperti informasi kesehatan pasien, sehingga pelaku industri perlu memahami UU PDP yang berlaku dan mempersiapkan strategi untuk implementasinya.

Direktur Utama RS Unpad Dr. Herry Herman membuka acara dengan menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap UU PDP di industri kesehatan.

“Industri Layanan Kesehatan, terutama Rumah Sakit memiliki kewajiban untuk menjaga data pasiennya sesuai UU. Oleh karena itu, pemahaman atas UU PDP terbaru menjadi penting untuk mencegah dan memitigasi pelanggaran,” kata Dr. Herry.

Baca Juga:
  • Sadig: UU PDP Solusi Keamanan Data Pribadi

CEO Veda Praxis Syahraki Syahrir menambahkan bahwa industri layanan kesehatan harus siap mengolah data sesuai regulasi baru.

“Apakah layanan kesehatan sudah siap mengolah data sesuai regulasi? Apa yang perlu ditingkatkan dari cara pengelolaan data?