hasil pengeluaran macau

    Release time:2024-10-08 20:01:22    source:erek erek wanita cantik   

hasil pengeluaran macau,bmw4d top,hasil pengeluaran macau

JPNN.com » Internasional » Eropa » Erdogan Sebut Amerika Cs Halangi Perdamaian, Lalu Sanjung Putin

Erdogan Sebut Amerika Cs Halangi Perdamaian, Lalu Sanjung Putin

Jumat, 04 Februari 2022 – 23:20 WIB Erdogan Sebut Amerika Cs Halangi Perdamaian, Lalu Sanjung PutinFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPresiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai konferensi pers bersama di Ankara. Foto: AP

jpnn.com, KIEV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Amerika Serikat dan negara-negara Barat tidak melakukan apa pun untuk membantu menyelesaikan krisis antara Rusia dan Ukraina, tetapi malah menjadi penghalang.

"Saya harus mengatakan ini dengan sangat jelas: kalau Anda perhatikan, Barat sayangnya tidak berkontribusi apa pun untuk menyelesaikan masalah ini. Saya bisa katakan mereka benar-benar hanya menjadi penghalang," ujar Erdogan kepada NTV dan media Turki pada Jumat.

Lebih lanjut, Erdogan mengatakan tidak ada pemimpin Eropa yang mampu menyelesaikan kebuntuan antara Rusia dan Ukraina, sementara Presiden AS Joe Biden juga belum memberikan kontribusi positif.

Baca Juga:
  • Erdogan Berkoar soal Perdamaian Rusia dan Ukraina, Jet Tempur Turki Bombardir Suriah

"Ada masalah serius di Eropa sekarang tentang para pemimpin yang dapat memecahkan masalah ini," kata Erdogan. Ia merujuk pada pengunduran diri mantan kanselir Jerman Angela Merkel.

"Ketika kita melihat Amerika Serikat, Biden belum menunjukkan pendekatan positif terhadap masalah ini," ujar dia, menambahkan.

Presiden Erdogan, yang memiliki hubungan dekat dengan Kiev dan Moskow, mengatakan dia "sangat menghargai" rencana kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki.

Baca Juga:
  • Bukan Cinta Damai, Ini Alasan Erdogan Tak Mau Ukraina dan Rusia Berperang

Komentarnya muncul setelah dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev pada Kamis (3/2).

Dalam pertemuan tersebut, Erdogan kembali menawarkan diri untuk menengahi krisis antara Ukraina dan Rusia serta mengusulkan Turki menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin kedua negara tersebut.