link alternatif alexis

    Release time:2024-10-06 18:36:57    source:2d 54   

link alternatif alexis,no togel baju kemeja,link alternatif alexis

JPNN.com » Daerah » Jembatan Jalur Evakusi Tsunami di Pasaman Barat Ambruk, 10 Orang Masuk Sungai

Jembatan Jalur Evakusi Tsunami di Pasaman Barat Ambruk, 10 Orang Masuk Sungai

Kamis, 29 Agustus 2024 – 13:39 WIB Jembatan Jalur Evakusi Tsunami di Pasaman Barat Ambruk, 10 Orang Masuk SungaiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comJembatan gantung di Jorong Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka Pasaman Barat putus, Rabu (278/2024). Antara/HO-BPBD Pasaman Barat

jpnn.com, PASAMAN BARAT - Akibat sudah tua dan lapuk, jembatan gantung jalur evakuasi tsunami di Jorong Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, ambruk.

Peristiwa itu mengakibatkan sembilan kendaraan roda dua jatuh terperosok ke dalam sungai.

"Jembatan sepanjang 70 meter itu putus pada Rabu (28/8) malam. Tidak ada korban jiwa. Namun, sebanyak sepuluh orang yang merupakan pengendara roda dua itu mengalami luka berat dan ringan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Zulkarnain, Kamis.

Baca Juga:
  • Gempa Magnitudo 5,5 Terjadi di Ambon, Tidak Berpotensi Tsunami

Dari data yang dihimpun BPBD Pasaman Barat, warga yang mengalami kejadian itu adalah Era, idel (terkilir), Se'i (luka berat), Piki (luka jahit), Ipul (luka ringan), Bujang, ?David, Rendi, ?Imran, dan Yuda.

Dia mengatakan ambruknya jembatan gantung karena kondisi jembatan yang sudah tua dan lapuk. Ditambah kelebihan kapasitas pengguna saat kejadian.

"Jembatan itu merupakan akses ke perkebunan masyarakat dan juga akses jalur evakuasi bencana tsunami," ujarnya.

Baca Juga:
  • Banjir Melanda Sejumlah Lokasi di Pasaman Barat Sumbar

Sejumlah personel BPBD Pasaman Barat telah turun ke lapangan dan akan mencarikan solusi mengatasinya.

Dia mengatakan ancaman gempa megathrust 8.5 magnitudo sesuai dengan penyampaian BMKG baru-baru ini maka mitigasi bencana sangat penting.