sule toto login

    Release time:2024-10-07 12:53:56    source:88dewaslot   

sule toto login,bucin4d login,sule toto login

NUSANTARA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk memastikan proses transisi pemerintahan dapat berjalan efektif.

Sebab, tugas pemerintahannya tak lama lagi berakhir, dan akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo Subianto.

Untuk itu, Kepala Negara meminta program Prabowo harus didukung penuh. Bahkan, apabila memerlukan regulasi dan rumusan kebijakan baru, segera dibuat dan diselesaikan.

"Utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih, agar setelah dilantik pemerintah baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," ujar Jokowi sebelum sidang kabinet paripurna di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (13/9/2024).

 


Selain itu, Presiden juga meminta agar menjaga situasi yang kondusif. Pasalnya, pertumbuhan stabilitas tetap dibutuhkan untuk melakukan pembangungan.

"Sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," tuturnya.

Baca juga: AHY Ungkap Sidang Kabinet di IKN Bahas Transisi Kepemimpinan

Artinya, daya beli masyarakat, inflasi, pertumbuhan, keamanan, dan ketertiban harus bisa tetap terjaga.

"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem. Terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," tandasnya.

Jokowi juga meminta program kerja utama KIM dapat diselesaikan dalam sebulan terakhir ini. Baik itu yang berkaitan serapan, administrasi pertanggungjawaban, maupun kendala-kendala belum terselesaikan.

Tak lupa, ia pun menyampaikan terima kasih kepada para menteri atas kerja keras dalam menjalankan roda pemerintahan, program kerja, serta menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang ada.

"Terakhir, saya ingin memohon maaf pada bapak ibu semua sehingga dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal yang kurang maksimal. Sekali lagi saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.