ebobet padang

    Release time:2024-10-07 00:40:24    source:ganda toto   

ebobet padang,distributor snack kiloan bandung,ebobet padang

JPNN.com » Politik » Pilkada » Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para Calon

Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para Calon

Jumat, 17 Mei 2024 – 23:16 WIB Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para CalonFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSejumlah tokoh seperti Harda Kiswaya, Danang Maharsa, dan Kustini Sri Purnomo akan bertarung di Pilkada Sleman 2024 nanti. Foto: source for jpnn

jpnn.com, SLEMAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sampai hari ini masih dianggap seksi untuk dijadikan kendaraan politik para calon pemimpin daerah.

Salah satunya di Sleman, DIY, di mana seluruh bakal calon (balon) bupati yang elektabilitasnya tinggi mendaftar berebut rekomendasi PDI Perjuangan.

Hari ini, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo (KSP) resmi mendaftar sebagai balon Bupati melalui Partai PDI Perjuangan.

Baca Juga:
  • Golkar Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Puluhan pendukung dan struktural partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sleman turut mengiringi langkah Kustini mendatangi kantor DPC PDIP Perjuangan.

Kustini mengatakan, Partai PAN yang dipastikan bakal kembali mengusung dirinya tidak bisa berjalan sendiri di Pilkada Sleman 2024.

Penyebabnya, PAN hanya mengantongi 6 kursi DPRD Sleman sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.

Baca Juga:
  • Ambil Semangat Api Abadi Mrapen, PDIP Ingin Sukseskan Rakernas dan Pilkada 2024

"Kami PAN memang harus berkoalisi, karena itu kami mendaftar, kami ingin berkoalisi dengan PDIP yang sebelumnya juga mengusung saya. Semoga pendaftaran ini menjadi suatu komunikasi yang terbaik," kata Kustini, Jumat (17/5/2024).

Sejauh ini, Kustini mengaku sudah menjalin komunikasi dengan hampir semua Parpol di Sleman. Namun yang secara resmi sudah mendaftar dan mengembalikan formulir ke PKB, NasDem dan PDI Perjuangan. Kustini juga mengaku membangun komunikasi dengan Gerindra, Golkar dan PKS.