link alternatif mastertoto

    Release time:2024-10-06 21:48:58    source:judolbet888   

link alternatif mastertoto,cara beli chip dengan pulsa,link alternatif mastertoto

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Info Terbaru Dirjen Nunuk Soal Nasib P1 di PPPK 2024, Honorer Cermati

Info Terbaru Dirjen Nunuk Soal Nasib P1 di PPPK 2024, Honorer Cermati

Jumat, 14 Juni 2024 – 21:15 WIB Info Terbaru Dirjen Nunuk Soal Nasib P1 di PPPK 2024, Honorer CermatiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDirjen Nunuk.Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah belum mengumumkan secara resmi pembukaan pendaftaran PPPK  2024. Imbasnya banyak informasi yang meresahkan honorer berseliweran.

Teranyar ada informasi bahwa peserta prioritas satu (P1) tidak lagi menjadi prioritas pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

P1 ini merupakan guru honorer yang lulus passing grade pada seleksi PPPK 2021 dan belum mendapatkan formasi.

Baca Juga:
  • Penempatan PPPK Kacau, Banyak Guru Honorer P3 Tergeser Memicu Reaksi P2G

P1 makin resah lantaran ada kabar mereka akan digeser oleh guru honorer atau non-ASN yang masuk pendataan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Makin lama pendaftaran PPPK 2024 dibuka, isunya kian santer saja. P1 swasta pada ketakutan semua," kata Dewan Pembina Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Jumat (14/6).

Heti juga berharap Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) tentang Pengadaan PPPK 2024 tetap memprioritaskan P1 termasuk guru swasta. Sebab, P1 tersisa paling banyak dari guru swasta.

Baca Juga:
  • P1 Pusing Tujuh Keliling, Belum Ada Kepastian Diakomodasi di PPPK 2024

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani yang dihubungi JPNN.com secara terpisah memberikan respons atas masalah tersebut. 

Menurut Dirjen Nunuk, dalam diskusi informal tim teknis, saat pendaftaran tidak ada prioritas seperti halnya tahun lalu.