formasi chelsea ps3

    Release time:2024-10-07 12:50:56    source:kelompok shio   

formasi chelsea ps3,top up domino pulsa tri,formasi chelsea ps3

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mengerjakan proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) demi mengejar target pelaksaan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024.

Namun, pembangunan terkendala cuaca hujan akibat fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), di mana pernah terjadi dalam 30 hari, hanya 8 hari cuaca cerah di IKN.

Untuk mengantisipasi hal itu, Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Baca juga: Air Minum Mulai Mengalir di IKN

Kepala Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Kukuh Ribudiyanto mengatakan, sekarang sedang dilaksanakan operasi TMC yang digelar BMKG, Kementerian PUPR, dan BNPB.

"Awal dari TMC atau pramodifikasi cuaca dilaksanakan sekitar bulan April yang fungsinya mengisi Bendungan Sepaku Semoi dan itu berlangsung selama beberapa hari," ujar Kukuh, Senin (22/7/2024).

Namun, hujan kemudian berlanjut. Oleh karena itu, ada tindakan untuk fokus pada pengurangan curah hujan karena Bendungan Sepaku Semoi sudah penuh.

Di sisi lain hujan menggangu pekerjaan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Jalan Tol IKN, dan Bandara VVIP atau Nusnatara Airport.

"Hal ini demi menunjang kelancaran pembangunan IKN," imbuh Kukuh.

Baca juga: Kementerian PUPR Bantah Kualitas Kantor Presiden dan Istana Negara Downgrade

Untuk tahap berikutnya, lanjut Kukuh, TMC akan dilakukan oleh BNBP terkait adanya banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan hujan yang menggangu pembangunan Bandara VVIP IKN.

Dalam upaya tersebut operasi TMC ini diharapkan berfungsi terutama dalam menurunkan curah hujan yang akan muncul di daerah tersebut.

Menurut Kukuh, kondisi saat ini adalah awan tumbuh di lautan dan arah angin dari tenggara menuju ke daratan.

"Sehingga upaya yang tim lakukan adalah menghujankan awan yang berpotensi di lautan tidak masuk ke arah daratan. Itu ada dua hal dari modifikasi cuaca yang diselenggaraka Lementerian PUPR, BMKG, dan BNPB," tuntas Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.