mpotop

    Release time:2024-10-09 06:17:52    source:paito warna germany plus5   

mpotop,situsplay,mpotop

JPNN.com » Internasional » Eropa » Inggris Sudah Berjanji kepada Militer Ukraina, Rusia Bakal Rasakan Akibatnya

Inggris Sudah Berjanji kepada Militer Ukraina, Rusia Bakal Rasakan Akibatnya

Jumat, 01 April 2022 – 21:22 WIB Inggris Sudah Berjanji kepada Militer Ukraina, Rusia Bakal Rasakan AkibatnyaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comInvasi Rusia ke Ukraina menimbulkan peningkatan ketegangan di seluruh dunia. Foto: ANTARA/Reuters/Anna Kudriavtseva/as

jpnn.com, LONDON - Inggris dan para sekutu sepakat untuk mengirimkan lebih banyak dukungan tempur ke Ukraina guna membantu negara itu mempertahankan diri dari invasi Rusia, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, Kamis.

"Ada lebih banyak bantuan alat tempur yang akan dikirimkan ke Ukraina. Beberapa negara sudah bergerak maju, baik dengan ide-ide baru ataupun janji untuk memberikan bantuan baru berupa dana," kata Wallace.

Pernyataan itu disampaikan Wallace kepada para wartawan setelah ia menjadi tuan rumah bagi 35 mitra internasional pada pertemuan kedua Konferensi Internasional Donor Pertahanan untuk Ukraina (IDDCU).

Baca Juga:
  • Wanita Sniper Rusia Pemegang Rekor Menakutkan Tertangkap

Bantuan tempur itu akan termasuk penyediaan sistem pertahanan udara dan pantai, artileri jarak jauh dan kemampuan artileri pembalas, kendaraan lapis baja, serta penambahan pelatihan dan dukungan logistik.

"Konferensi donor hari ini memperlihatkan tekad masyarakat internasional untuk membantu Ukraina dalam menghadapi invasi ilegal dan tanpa sebab yang dilakukan Presiden Putin melalui pasukan Rusia," kata Wallace melalui pernyataan yang dikeluarkan kemudian.

"Kami sedang meningkatkan koordinasi untuk menambah dukungan militer serta memastikan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina semakin kuat saat mereka terus berjuang mengusir pasukan Rusia," ujarnya.

Baca Juga:
  • Bos Intel Inggris Sebut Presiden Putin Biang Kerok Kegagalan Invasi Rusia

Moskow menyebut invasi yang diluncurkan pada 24 Februari itu sebagai "operasi militer khusus".

Operasi khusus tersebut, kata pemerintah Rusia, dilakukan untuk melucuti militer Ukraina dan membersihkan negara tetangganya itu dari pengaruh Nazi.