erek erek katak

    Release time:2024-10-06 18:24:26    source:shio 2022 togel   

erek erek katak,prediksi sdy arsip,erek erek katak

JPNN.com » Ekonomi » UMKM » Cerita Penjual Ayam Kampung Sukses Berkat Kredit Ultra Mikro yang Disalurkan AgenBRILink

Cerita Penjual Ayam Kampung Sukses Berkat Kredit Ultra Mikro yang Disalurkan AgenBRILink

Senin, 08 April 2024 – 07:13 WIB Cerita Penjual Ayam Kampung Sukses Berkat Kredit Ultra Mikro yang Disalurkan AgenBRILinkFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBRI akan terus mendorong pemberdayaan segmen ultra mikro sebagai upaya mengakselerasi ekonomi Indonesia. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Jargon "Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan," yang disampaikan Safitriani, warga Desa Bancak, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) betul-betul mujarap.

Safitriani yang bertekad dan memberikan yang terbaik, pun bisa mengatasi segala rintangan dan mewujudkan impian yang dicita-citakan.

Meskipun mengurus rumah tangga merupakan hal yang membahagiakan baginya, tetapi dia tetap ingin menjadi lebih dari "sekadar ibu rumah tangga". Ibu dua anak ini ingin menghasilkan uang untuk menunjang kebutuhan keluarga.

Baca Juga:
  • Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, BRI Group Berangkatkan 12.173 Pemudik

"Hal inilah yang mendorong saya untuk berjualan ayam kampung," tutur Safitriani saat berbincang melalui sambungan telepon.

Ide untuk memulai usaha jual beli ayam kampung muncul saat mengobrol dengan para tetangga di warung sayur. Di mana para pedagang sering kali kesulitan mendapatkan ayam kampung, alhasil banyak pembeli yang tidak jadi belanja.

Di satu sisi, Safitriani mempunyai kenalan peternak ayam kampung di pelosok, tetapi tidak memiliki akses untuk menjualnya ke kota. Melihat dua permasalahan tersebut, dia pun terbesit untuk menjembatani dengan cara membeli ayam kampung dari daerah dan memasoknya ke warung-warung.

Baca Juga:
  • Tembus Rp1,5 Triliun, BRI Sukses Jual SBN SR020

"Dari situ awalnya, kemudian saya mulai memasok ayam kampung ke warung-warung," imbuhnya.

Kendati demikian, perjalanannya sebagai penjual ayam tidaklah mudah. Dia mengaku sempat terkendala dengan pendanaan. Mulanya dia mencoba untuk menyisihkan sedikit demi sedikit uang yang diberikan suami sebagai modal usaha. Namun, modal usaha pun habis karena harus mencukupi kebutuhan dapur.